Sebanyak 26 Band Cadas Tunjukkan Taring di Srompilation Terbaru

Kamis, 03 September 2020 - 22:32 WIB
loading...
Sebanyak 26 Band Cadas...
Berbeda dengan sebelumnya, SROM kali ini langsung menghadirkan dua volume kompilasi yang diberi tajuk Rock On Metal Brotherhood volume 2 dan volume 3. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Menyusul kesuksesan kompilasi volume pertamanya, Seduluran Rock On Metal (SROM) kembali menghadirkan kompilasi musik cadas Srompilation berikutnya. Berbeda dengan sebelumnya, SROM kali ini langsung menghadirkan dua volume kompilasi yang diberi tajuk Rock On Metal Brotherhood volume 2 dan volume3.

(Baca juga: Berawal dari Grup WA, SROM Sukses Lahirkan Album Kompilasi Band Cadas )

Tidak kalah dengan volume perdananya, Rock On Metal Brotherhood 2 dan 3, yang dirilis secara bersamaan pada akhir Agustus lalu, juga berisikan band-band yang cukup keren dan berbahaya. Sebanyak 26 band menunjukkan eksistensi karyanya kendati keadaan masih sangat sulit untuk mengapresiasikan karya tersebut.

Rock On Metal Brotherhood volume 2 dihuni band-band berbahaya seperti Thuggery, Teratonin, Frost Revenge, Last Voice, Jengloth, Existance Place, In Loving Memory, Inveksi, Fasik, Fatal Energy, Patriot Attack, Salzabilla, dan Misanthropic Imperium.

Sedangkan di volume 3, Rock On Metal Brotherhood menyajikan karya-karya keren dari Last Blood, Evil Circle, Symphobia, Berantai, Patah Kaki, Fatal Genetica, Rudal Squad, Speed Zero Meter, Bergola, Human Error, Black Crow Pok, Petrichor, dan Lose It All.

Adhi Barzah dari Tim Srompilation mengatakan bahwa pada volume 1, yang dirilis dalam bentuk kaset pita dan CD belum lama ini, sudah ludes terjual.

Sebanyak 26 Band Cadas Tunjukkan Taring di Srompilation Terbaru


"Kita cetak terbatas 100 pcs, yang terdiri dari 50 bentuk CD dan 50 kaset. Dari jumlah tersebut, masing-masing sebanyak 20 kita bagikan ke band. Sementara sisanya, 30 CD dan 30 kaset, kita jual ke seluruh Nusantara," ungkap Adhi kepada SINDOnews melalui aplikasi kirim pesan, Kamis (3/9).

Menariknya, seluruh hasil penjualan kompilasi edisi perdana akan dipergunakan untuk membiayai produksi edisi berikutnya. "Yang 30 itu kita jual tujuannya untuk biaya produksi volume berikutnya, begitu seterusnya. Kita memang enggak ambil keuntungan sama sekali," kata Adhi.

(Baca juga: Pandemi Tak Kunjung Berakhir, The Stocker Keluarkan Nadir )

"Jadi teman-teman Tim Srompilation yang terlibat di dalamnya cukup banyak berkorban, baik itu waktu maupun kuota. Namun, kita semua ada kepuasan tersendiri, karena kita semua satu visi dan misi, dan sama-sama militan. Kita semua sama-sama cinta terhadap musik, terlebih musik keras ," lanjut dia.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1239 seconds (0.1#10.140)